| Thursday, November 16, 2006 |
|
Antara cicin dan atm |
Sebetulnya tulisan ini mau di postingkan hari senin 13/11/06 kemarin ceritanya sepulang kerja, tiba-tiba tak seperti biasanya ngebet banget rasanya ingin tahu kabar nabilla, akhirnya ayah putuskan calling, tak lama terdengar suara ibu yang lembut
"assalamualaikum"...waalaikumsalam wr wb. sahut Ayah gimana kabar Nabilla juga Ibu? dan gimana jadi dak acara turun tanahnya Nabilla? "Alhamdulillah kabar kami baik" jawab Ibu "acara turun tanahnya tanggal 27 saja ya Ayah,wassalamualaikum" ..waalaikumsalam wr wb
Tiba-tiba perasaan ayah jadi sedikit bertanya kok telponnya langsung di tutup salam sama ibu ya?,tak seperti biasanya,mungkin tadi Nabilla menangis kalau tidak buang air ,astaghfirullah...Ayah kok jadi ngelantur.
Tiga menit kemudian terdengar bunyi HP, ehmm ada sms ternyata dari Ibu call Ibu pulsa NOL Ayah coba calling Ibu. Ayah coba telp lagi "Assalamualaikum wr wb" ... waalaikumsalam wr wb kali ini suara Ibu terasa lain terbatah batah dan ragu untuk mengucapkan
"Ayah !maafkan Ibu I bu mau ngo mong boboleh ya?" ya ngomong saja.. jawab ayah singkat tetapi hati ayahpun jadi ikut bertanya-tanya penasaran berbaur ingat masa lalu ketika ayah mau mengajak Ibu jadi istri ayah ngomongnya sedikit terbatah-batah segala.Tiba-tiba terdengar suara Ibu dan menghapus ingatan ayah waktu itu.
A yah ma maafkan ibu cincin permberian pertama ayah,sudah Ibu jual.GUBRAK dengan sedikit terkejut dan segudang pertanyaan kok dijual. lalu ayah jawab "ya sudah tak apa-apa memang kenapa kok di jual? ATM yang di beri ayah tak bisa diambil? maksud ibu apa lupa PIN ya? " Ibu tadi mau mengambil Uang lewat ATM seperti yang sudah-sudah lancar tetapi kali ini ATM erorr uangnya tak bisa keluar bla..blaa..bla...
Tiba-tiba suara Ibu terputus-putus jadi tak jelas aduh ngedrop ini hp tak lama suara ibu jelas kembali "kartu ATM nya tak bisa diambil mesti ayah yang mengambil langsung sama direktur bank sini padahal Ibu sudah pulang lagi dan membawa foto kopi KTP bahkan sampai kartu nikah kita Ibu bawa masih tetep tak boleh, maka terpaksa Ibu jual cincin itu, untuk keperluan nabilla" .
Maksud ibu gimana tadi tak jelas?" ya tadi ibu kedalam kok ATM nya rusak, Iya kadang-kadang begitu bu kata teller bank tiba-tiba tut..tut tut ya Allah pulsanya habis hiks....
ya Allah kok ribbet begini...
Kata terahir buat sang cincin
terimah kasih cincin
kali ini kamu tolong aku lagi
kamu tolong keluargaku,
sebenarnya sangat berat
kalau untuk memilih dan melepaskan kamu
kamu begitu mulia.
masih melekat di benakku
ketika kau kucari sebagai penyambung silaturahmiku
kau telah mendahului untuk menghampiriku
Cincin..kau menyita perhatian istriku
Hingga kau kalahkan cincin kawin pernikahan kami
Istriku selalu memilihmu untuk selalu melingkar manis di jari
Tetapi kali ini dengan terpaksa
kami harus rela melepaskanmu
Ayah Nabilla Pontianak 13/11/06 |
Terima kasih atas komentarnya...Disarankan langsung menampilkan alamat blog bukan profile BLog,
,
Ni'am,
Bunda HaNa,
,
posted by Nabilla.ra jam 11:39 PM
 |
|
| 4 Comments: |
-
sedih memang melepas cincin yang kita berikan untuk istri. tapi apa boleh buat? demi anak.
nasibkupun sama. Istriku menjual cincin berharganya untuk beli beras ketika aku sama sekali tak mendapatkan penghasilan selama 6 bulan berturut-turut...
yang penting : kesadaran bahwa betapapun berharga dan bersejarahnya harta, tetap salah satu gunanya adalah mengajarkan kita tentang kepasrahan dan cinta
-
hixz....jadi sedih. moga-moga dapat pengganti yang lebih baik yaa
-
ya Allohhh
haru nya...
semoga kan ada pengganti nya yang lebih dari itu.. kebahagiaan dan keharmonisan keluarga... amin amin amin...
-
terharu deh baca cerita ini...semoga nanti mendapatkan ganti lebih dari cincin tsb ya ...buat ayah bunda nabilla.
|
| |
| << Home |
| |
|
|
|
|
sedih memang melepas cincin yang kita berikan untuk istri. tapi apa boleh buat? demi anak.
nasibkupun sama. Istriku menjual cincin berharganya untuk beli beras ketika aku sama sekali tak mendapatkan penghasilan selama 6 bulan berturut-turut...
yang penting : kesadaran bahwa betapapun berharga dan bersejarahnya harta, tetap salah satu gunanya adalah mengajarkan kita tentang kepasrahan dan cinta